Senin, 17 Januari 2011

cara menghemat biaya printer printer


Krisis global yang kita alami saat ini mau tidak mau membuat kita harus lebih kreatif dalam segala hal. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk menghemat biaya pengeluaran, bahkan sampai ke hal-hal yang dulunya dianggap sepele. Salah satu contohnya adalah masalah mencetak dokumen dengan menggunakan printer.

Jenis printer yang dinilai ekonomis adalah printer tipe inkjet. Selain harga printernya yang murah, juga banyak tersedia tinta isi ulang (refill) yang bisa disuntikkan sendiri atau memakai jasa refill center yang makin menjamur di kota-kota besar. Tentunya dengan resiko yang harus ditanggung sendiri jika terjadi kerusakan setelah penyuntikan yang tidak benar.
Inilah beberapa tips cara menghemat biaya printer ketika sedang proses mencetak.

1. Gunakan tombol power printer
Beberapa orang sering mematikan printer dengan cara mencabut kabel powernya langsung, dan tidak menggunakan tombol power yang ada di printer. Mulai saat ini, hentikan cara tersebut. Sebab jika anda mematikan printer dengan cara mencabut kabel power printer, head printer tidak bisa parkir dengan sempurna ke tempat yang semestinya. Hal ini lama-kelamaan akan menyebabkan head cepat kering, bahkan yang lebih parah bisa merusak head printer itu sendiri. Jadi, selalu gunakan tombol POWER di printer untuk mematikan dan menyalakan printer.

2. Gunakan jasa refill center
Membeli cartridge baru untuk menggantikan cartridge yang sudah habis memang cara yang terbaik. Selain mendapatkan hasil cetakan yang bagus, juga mengurangi resiko kerusakan printer. Namun harus diakui harga sebuah cartridge baru memang tidak murah. Kesempatan ini rupanya juga diendus oleh produsen pembuat tinta isi ulang dengan menyediakan solusi alternatif untuk menghemat biaya pembelian cartridge baru. Namun anda harus SANGAT berhati-hati dalam menggunakan tinta isi ulang ini. Sebab bisa-bisa cartridge anda jadi bocor dan tumpah ke dalam printer, sehingga membuat printer rusak. Solusi yang terbaik, gunakan jasa refill center untuk melakukan hal itu secara aman. Memang ada sedikit tambahan biaya, tapi anda akan mendapatkan jaminan yang sesuai.

3. Lakukan preview sebelum mencetak
Jangan buru-buru menekan tombol Print di aplikasi pengolah kata atau dari web browser anda untuk mencetak dokumen yang anda inginkan. Biasakan menekan tombol Print Preview atau menggunakan menu File > Print Preview untuk memastikan perkiraan hasil cetakan. Jika kebiasaan ini anda terapkan maka anda akan menghindari pencetakan dua kali (atau lebih) akibat kesalahan pengaturan susunan format dokumen ataupun pengaturan margin yang kurang pas.

4. Gunakan mode economic
Hampir di semua printer jenis inkjet terdapat pengaturan mode pencetakan, yang fungsinya untuk mendapatkan hasil cetakan yang paling bagus, cukup bagus, atau biasa-biasa saja. Ada baiknya anda menggunakan mode yang paling rendah, sebab perbedaan tampilan secara kasat mata tidak akan terlalu kelihatan. Terlebih jika yang dicetak hanya berupa dokumen teks, bukan sebuah gambar atau foto.Jadi biasakan meng-klik tombol Preferences sebelum anda menekan tombol Print, dan pastikan mode yang anda pilih sudah berada di opsi Economic atau Draft.

5. Hanya cetak bagian text
Seringkali saat anda browsing website atau blog, dan menemukan artikel menarik, anda ingin mencetak artikel tersebut untuk dibaca lebih lanjut atau untuk ditempel di mading (majalah dinding) di kantor atau di kampus atau sekolah. Ada baiknya anda hanya mencetak bagian artikel yang berupa text saja, dan tidak keseluruhan halaman karena biasanya disitu terdapat juga gambar atau foto atau elemen-elemen web lain sebagai pelengkap. Untuk itu, bloklah bagian text yang hendak anda cetak, dan gunakan opsi File > Print > Selection untuk mencetak hanya bagian text yang telah diblok tadi.

6. Cegah tinta mengering,
Salah satu kelemahan printer inkjet adalah kemungkinan tinta mengering jika tidak digunakan dalam waktu lama. Sayang bukan jika cartridge yang baru anda beli dan baru terpakai satu atau dua kali sudah mengering? Memang, ada kalanya sebuah printer jarang digunakan. Tapi meski begitu anda harus sempatkan untuk mencetak menggunakan tinta hitam atau berwarna, minimal seminggu satu kali. Hal ini akan mencegah tinta cepat mengering.
terima kasih atas kunjungannya.dan semoga bermanfaat infonya.(sumber : infogaptek.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar